Namun Tito mengimbau publik untuk tidak langsung menyalahkan petugas karena sempat beredar informasi akan adanya penembakan terhadap peserta demo untuk memicu kemarahan massa.
"Kita harus pastikan dulu, jangan apriori menyalahkan petugas karena ada settingan untuk menciptakan martir dan menciptakan kerusuhan," kata Tito.
Unjuk rasa di depan Bawaslu pada Selasa (21/05) sempat berakhir pada sekitar pukul 21:00 WIB namun menjelang tengah malam, massa yang diperkirakan dari luar kota datang. Polisi memukul mundur massa yang tetap bertahan sampai dini hari Rabu dan bentrokan terjadi.
Sementara itu, Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Menkopolhukam, Wiranto, mengatakan tidak mungkin aparat membunuh pelaku demo karena dalam proses pengamanan, aparat tidak dibekali peluru tajam.